
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mendesak anggota G20 untuk mendukung dana yang diusulkan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan pandemi
JAKARTA, Indonesia – Upaya memperkuat keamanan kesehatan global hanya akan berhasil jika peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ditingkatkan, kata kepala badan tersebut pada Kamis, 17 Februari, ketika donor terbesarnya, Washington, mengusulkan pencegahan pandemi global baru. dana.
Berbicara melalui tautan video pada pertemuan para pemimpin keuangan G20, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menanggapi gagasan dana kesehatan global terpisah yang bertugas memberikan dana darurat, vaksin, dan kebutuhan medis lainnya.
“Jelas bahwa di pusat arsitektur ini, dunia membutuhkan WHO yang kuat dan dibiayai secara berkelanjutan…dengan mandatnya yang unik, keahlian teknis yang unik, dan legitimasi global yang unik,” kata Tedros kepada sebuah panel di ibu kota Indonesia.
“Setiap upaya untuk meningkatkan tata kelola, sistem, dan pembiayaan keamanan kesehatan global hanya dapat berhasil jika mereka juga meningkatkan peran WHO,” katanya.
Selama diskusi, Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan, “WHO harus tetap menjadi pusat arsitektur kesehatan global,” menambahkan, “Kita perlu bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan arsitektur yang lebih kuat dalam kebijakan kesehatan.”
Pada diskusi terpisah, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mendesak anggota G20 untuk mendukung dana yang diusulkan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan pandemi.
Berusaha untuk menghilangkan keraguan yang diajukan oleh beberapa di antara 20 ekonomi terbesar dunia, Yellen mengatakan tidak akan menyedot uang yang dibutuhkan untuk memperkuat WHO, atau membuat badan multilateral baru.
“Kami tidak melihat ini sebagai kumpulan uang yang duduk diam menunggu untuk menanggapi pandemi berikutnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa dana baru tersebut akan memacu investasi dalam sistem deteksi dan pengawasan penyakit terhadap krisis di masa depan.
Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengatakan kepada panel yang sama bahwa badan tersebut “bekerja dengan cepat pada dana perantara keuangan baru … untuk meningkatkan pembiayaan untuk kesiapsiagaan dan tanggapan pandemi.”
Indonesia menjadi tuan rumah G20 tahun ini.
Pekan lalu, menteri kesehatannya mempertanyakan apakah WHO adalah tempat terbaik untuk mengumpulkan modal bagi dana kesehatan global yang diperlukan untuk memberikan bantuan darurat, termasuk uang, vaksin, dan diagnostik, dalam pandemi di masa depan.
Di bawah sistem saat ini, kata menteri, Budi Gunadi Sadikin, negara-negara “pada dasarnya sendiri” dalam mengamankan vaksin dan pasokan medis vital.
Donor utama WHO, Amerika Serikat, juga mendorong pembentukan dana terpisah, yang dikendalikan langsung oleh para donor, yang akan membiayai pencegahan dan pengendalian keadaan darurat kesehatan.
Penguatan arsitektur kesehatan global merupakan salah satu prioritas Presiden Joko Widodo selama kepemimpinan Indonesia di G20. – Paypza.com