
Perang di Ukraina telah mengirim harga world untuk biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melonjak, dengan badan-badan PBB memperingatkan bahwa kenaikan harga akan memperburuk krisis pangan di Afrika.
VIENNA, Austria – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada Rabu, 11 Mei, ia sangat prihatin dengan meluasnya kelaparan karena perang di Ukraina mengancam ketahanan pangan di berbagai belahan dunia.
Berbicara bersama kanselir Austria dan menteri luar negeri di Wina, Guterres juga mengatakan pembicaraan sedang berlangsung untuk mengevakuasi lebih banyak warga sipil dari zona konflik di Ukraina dan menyatakan keyakinannya bahwa lebih banyak evakuasi akan terjadi di masa depan.
Namun, dia mengecilkan prospek pembicaraan damai tentang Ukraina yang terjadi dalam waktu dekat.
Perang di Ukraina telah mengirim harga world untuk biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melonjak, dengan badan-badan PBB memperingatkan bahwa kenaikan harga akan memperburuk krisis pangan di Afrika.
Invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari telah mengganggu pengiriman di Laut Hitam, rute utama untuk biji-bijian dan komoditas lainnya, menghambat ekspor dari Ukraina dan Rusia.
“…Saya harus mengatakan bahwa saya sangat prihatin, yaitu dengan risiko kelaparan yang meluas di berbagai belahan dunia karena situasi keamanan pangan yang dramatis yang kita hadapi karena perang di Ukraina,” kata Guterres.
Dalam kunjungannya ke Moldova, sebuah negara kecil yang membuka pintu bagi masuknya pengungsi dari negara tetangga Ukraina, Guterres mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan dukungan keuangan bagi pemerintah di Chisinau.
Berbicara pada acara sebelumnya, Guterres mengatakan waktunya akan tiba ketika ada negosiasi damai atas Ukraina, tetapi dia tidak melihat waktu itu dalam waktu dekat.
“Perang ini tidak akan berlangsung selamanya. Akan ada saatnya negosiasi damai akan dilakukan,” kata Guterres kepada sebuah berita
konferensi dengan Presiden Austria Alexander Van der Bellen.
“Saya tidak melihat itu dalam waktu dekat. Tapi saya bisa mengatakan satu hal. Kami tidak akan pernah menyerah,” tambahnya, dalam sambutan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah resmi. – Paypza.com