
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan ‘impor paralel’ diperlukan untuk memastikan bahwa barang-barang tertentu dapat terus dikirim ke Rusia
Rusia telah mengizinkan pengecer untuk mengimpor produk dari luar negeri tanpa izin pemilik merek dagang, Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengatakan pada hari Rabu, 30 Maret, setelah merek world menghentikan penjualan atau menghentikan ekspor atas kampanye militer Moskow di Ukraina.
Sektor ritel Rusia telah dikalahkan oleh sanksi ekonomi Barat dan keputusan oleh perusahaan seperti H&M, Apple, dan Nike untuk mengekang aktivitas mereka di Rusia.
Berbicara pada pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi, Mishustin mengatakan “impor paralel” diperlukan untuk memastikan bahwa barang-barang tertentu dapat terus dikirim ke Rusia.
“Pendekatan ini akan menjamin pengiriman barang ke negara kita … terlepas dari tindakan tidak bersahabat dari politisi asing,” katanya.
Barang mana yang bisa diimpor ke Rusia dengan cara ini akan ditentukan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, tambah Mishustin.
Federal Anti-Monopoly Provider (FAS), yang telah menyiapkan rancangan peraturan tentang impor paralel, mengatakan tindakan itu “akan mengembangkan persaingan antar merek melalui peningkatan jumlah bisnis yang mengimpor barang ke Rusia, yang akan menyebabkan penurunan ritel. harga barang-barang tersebut.”
Rusia, yang menghadapi krisis ekonomi terdalam dalam lebih dari dua dekade karena rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya atas konflik Ukraina, telah mengusulkan serangkaian langkah-langkah dukungan untuk menopang ekonominya.
Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras, dan Barat berharap sanksi yang dijatuhkan akan memaksa Rusia untuk mundur. – Paypza.com