
Perusahaan Jerman yang terkena dampak perang Rusia-Ukraina akan mendapat manfaat dari bantuan yang disebut pemerintah sebagai ‘perisai pelindung’
BERLIN, Jerman – Jerman berencana menawarkan bantuan senilai lebih dari 100 miliar euro ($108,8 miliar) kepada perusahaan-perusahaan yang terkena dampak perang di Ukraina, menurut dokumen dari kementerian keuangan dan ekonomi yang dilihat oleh Reuters pada Jumat, 8 April.
Dalam rencana tersebut, yang kemudian diterbitkan oleh kementerian, pemerintah menyebut bantuan itu sebagai “perisai pelindung” bagi perusahaan yang terkena dampak perang, yang perhatian utamanya dikatakan adalah likuiditas jangka pendek – masalah yang ingin ditangani dengan instrumen kredit.
Berdasarkan rencana tersebut, pemerintah akan menawarkan kepada perusahaan-perusahaan dari semua ukuran pinjaman tanpa bunga rendah, tanpa kewajiban senilai sekitar 7 miliar euro melalui financial institution pembangunan negara KfW.
Selain itu, ia akan menawarkan jaminan pinjaman hingga 100 miliar euro untuk melindungi likuiditas perusahaan selama lonjakan harga energi.
“Hari ini kami menghadirkan paket ekonomi utama untuk mendukung perusahaan yang sangat terbebani oleh harga tinggi,” kata Menteri Ekonomi Robert Habeck pada konferensi pers bersama dengan Menteri Keuangan Christian Lindner.
Inflasi tahunan Jerman naik ke stage tertinggi dalam lebih dari 40 tahun di bulan Maret karena harga fuel alam dan produk minyak melonjak menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Ekuitas atau suntikan modal hibrida bisa menjadi pilihan bagi perusahaan yang sangat relevan, kata kementerian. Untuk industri padat energi, pemerintah merencanakan subsidi biaya sementara.
Lindner menggambarkan rencana itu sebagai “peredam kejut ekonomi,” menambahkan bahwa “itu berhubungan dengan uang pembayar pajak secara bertanggung jawab.”
Peter Adrian, presiden Kamar Dagang dan Industri DIHK, mengatakan langkah-langkah hari Jumat berjalan ke arah yang benar tetapi perkembangan yang berkaitan dengan perang di Ukraina begitu dinamis sehingga masih harus dilihat apakah rencana bantuan akan mencukupi.
“Di atas segalanya, harga energi, yang sekali lagi meningkat secara signifikan karena perang di Ukraina, menempatkan perusahaan dalam tekanan biaya yang mengancam,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Anggaran tambahan, yang Lindner rencanakan untuk diajukan ke parlemen dalam beberapa minggu mendatang untuk mencerminkan dampak ekonomi dari perang di Ukraina, kemungkinan akan memiliki quantity setidaknya 24 miliar euro, katanya pada hari Jumat.
Lindner mengatakan pada konferensi pers hari Jumat bahwa pemerintah Jerman bekerja setiap hari untuk memperketat sanksi terhadap Rusia.
“Rusia tidak boleh memenangkan perang,” tambah Habeck, yang juga wakil kanselir Jerman. – Paypza.com
$1 = 0,9192 euro