
Inflasi di Metro Manila mereda menjadi 1,3% pada Januari 2022, tetapi di daerah-daerah di luar Wilayah Ibu Kota Nasional, inflasi naik menjadi 3,5%
MANILA, Filipina – Laju kenaikan harga barang tetap berada dalam kisaran target pemerintah meski harga minyak melonjak dan dampak Topan Odette (Rai) terhadap barang kebutuhan pokok.
Otoritas Statistik Filipina (PSA) pada hari Jumat, 4 Februari melaporkan bahwa tingkat inflasi negara itu turun tipis menjadi 3% pada Januari 2022, dalam kisaran target 2% hingga 4%. Ini lebih rendah dari angka rebased 3,2% untuk Desember 2021.
Inflasi di Metro Manila turun menjadi 1,3% pada Januari 2022 dari 2,1% pada Desember 2021. Hal ini disebabkan oleh deflasi 3% pada makanan dan minuman non-alkohol.
Sementara itu, inflasi di luar Daerah Ibu Kota Negara naik menjadi 3,5% dari 3,4%.
PSA mencatat bahwa di tingkat nasional, harga pangan tetap stabil di bulan Januari, meskipun efeknya terlihat setelah gangguan cuaca.
Itu juga selama bulan Januari ketika pemerintah menerapkan penyesuaian kenaikan cukai untuk alkohol dan tembakau.
Namun penurunan tarif listrik mampu mengimbangi kenaikan barang dan jasa lainnya.
Sebelumnya, Bangko Sentral ng Pilipinas tidak mempublikasikan kisaran perkiraan untuk Januari, karena menunggu angka penyesuaian PSA.
PSA telah mengubah indeks harga konsumen, yang merupakan keranjang barang yang digunakan untuk menentukan tingkat inflasi. Berat dan komposisi keranjang disesuaikan untuk lebih mencerminkan kebiasaan konsumsi rumah tangga dari waktu ke waktu.
Tingkat inflasi Filipina untuk seluruh tahun 2021 mencapai 4,5%, di luar kisaran target pemerintah. – Paypza.com