
Situasi membaik ‘telah membawa optimisme karena bulan suci Ramadhan ada di depan kita,’ kata Presiden Indonesia Joko Widodo
JAKARTA, Indonesia – Negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia, menyambut awal bulan suci Ramadhan dengan salat berjamaah di masjid agung Jakarta pada Sabtu, 2 April, dengan kasus virus corona yang terus meningkat memungkinkan pembatasan dilonggarkan tahun ini.
Ribuan orang berkumpul setelah senja di Masjid Istiqlal di ibukota Indonesia untuk mengikuti sholat Tarawih, sholat khusus yang dilakukan hanya selama bulan Ramadhan, mengenakan masker dan menggunakan aplikasi check-in untuk ambil bagian dalam acara tersebut.
Selama dua tahun terakhir, Indonesia telah bergulat dengan salah satu tingkat COVID-19 tertinggi di Asia, tetapi Ramadhan ini, yang biasanya merupakan waktu komunitas, refleksi dan doa, kasus-kasus telah cukup mereda untuk memungkinkan pertemuan massal.
“Saya bersyukur akhirnya bisa berkumpul untuk shalat Tarawih, dan kali ini tidak ada batasan yang tegas seperti sebelumnya,” kata Tri Haryono, 28.
“Saya sangat bersyukur akhirnya bisa berdoa bersama di sini.”
Di tengah lonjakan terburuk dalam pandemi virus corona, umat Islam Indonesia dilarang salat di masjid, dan mengikuti tradisi mudik atau eksodus tahunan, ketika jutaan orang bepergian untuk mengunjungi keluarga mereka di seluruh nusantara yang luas.
Presiden Joko Widodo mengumumkan pekan lalu bahwa mudik akan diizinkan tahun ini setelah larangan perjalanan terkait pandemi mencegah praktik tersebut selama dua tahun terakhir.
“Situasi COVID yang membaik telah membawa optimisme karena bulan suci Ramadhan ada di depan kita,” katanya dalam konferensi pers.
Awal Ramadhan, di mana pengamat tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam, dapat jatuh pada tanggal yang berbeda karena perbedaan penampakan hilal.
Bulan puasa tahun ini dimulai lebih awal di sebagian besar Timur Tengah dan Asia Selatan daripada di Asia Tenggara, yang mulai berpuasa pada hari Minggu. – Paypza.com