
Proyek South Commuter Railway sepanjang 55 kilometer merupakan pembiayaan infrastruktur terbesar Asian Construction Financial institution di kawasan Asia dan Pasifik hingga saat ini
MANILA, Filipina – Financial institution Pembangunan Asia (ADB) mengatakan pada Kamis, 9 Juni, pihaknya telah menyetujui pinjaman hingga $4,3 miliar untuk proyek kereta api di Filipina, dorongan yang sangat dibutuhkan untuk infrastruktur kereta apinya yang sudah tua.
Dari lebih dari 1.100 kilometer (683,5 mil) sebelum Perang Dunia II, Filipina hanya memiliki 77 kilometer jalur kereta api operasional pada 2016, jauh di belakang pusat kota lain di seluruh Asia, menurut information pemerintah.
Proyek South Commuter Railway sepanjang 55 kilometer adalah pembiayaan infrastruktur terbesar ADB di kawasan Asia dan Pasifik hingga saat ini, kata wakil presiden financial institution tersebut Ahmed Saeed dalam sebuah pernyataan.
Proyek ini akan mengurangi separuh waktu perjalanan antara Manila dan Kota Calamba di provinsi Laguna, dari 2,5 jam saat ini. Badan Kerjasama Internasional Jepang mendanai kereta api dan sistem perkeretaapian.
Semua infrastruktur yang dibiayai ADB seperti pekerjaan sipil untuk jembatan kereta api, 18 stasiun, jembatan, terowongan, dan bangunan depo akan dirancang untuk tahan bencana dan mampu menahan angin topan dan gempa bumi, menurut pernyataan itu.
Pada 2019, pemberi pinjaman yang berbasis di Manila berkomitmen untuk mendanai jalur kereta api senilai $2,5 miliar di utara ibu kota yang saat ini sedang dibangun.
Dua proyek kereta api diselesaikan di bawah Presiden Rodrigo Duterte sementara enam sedang berlangsung dan enam lagi belum memulai konstruksi. Setelah selesai, Filipina akan memiliki 1.209 kilometer rel kereta api. – Paypza.com